Kelezatan Kentang Goreng Berkurang Jika Sudah Dingin, Mengapa Begitu
Apakah teman-teman menyukai kentang goreng? Hidangan pelengkap ini memang sangat nikmat disantap selagi hangat.
Namun, saat dingin, kelezatannya menjadi berkurang. Apa penyebabnya?
Terjadi Perubahan Struktur
Menurut Matt Hartings, seorang asisten profesor kimia di American University di Washington, D.C, salah satu alasan mengapa kentang goreng tidak terasa nikmat lagi ketika sudah dingin adalah karena adanya perubahan strukturnya.
Perubahan struktur kentang ini terkait dengan zat kimiawi yang terdapat pada kentang.
Hartings menjelaskan bahwa kentang itu kaya akan zat pati. Ketika terhidrasi dengan baik, maka zat pati itu terasa lezat.
Kentang Goreng Renyah Sesaat Setelah Dimasak
Zat pati pada kentang diumpakan seperti bola kristal kecil. Pada suhu yang sangat tinggi, misalnya saat kentang digoreng, air akan terserap ke dalam bola tersebut.
Ini membuatnya menggelembung penuh seperti balon.
Kentang goreng yang baru dihidangkan selagi hangat memiliki tekstur yang padat, garing, dan renyah.
Kebanyakan orang menyukai kentang goreng saat teksturnya seperti ini.
Ketika Kentang Goreng Menjadi Dingin
Nah, ketika kentang goreng menjadi dingin, air yang ada di dalam ‘balon’ tadi pun mulai merembes keluar dan mengempis.
Ini artinya, air dalam zat pati itu perlahan-lahan keluar, sehingga kentang goreng menjadi kaku, kasar, dan basah.
Suhu dan Aroma Juga Memengaruhi Kelezatan Kentang Goreng
Selain itu, ternyata suhu juga bisa memengaruhi rasa kentang goreng. Kentang goreng yang masih panas bisa meningkatkan rasa makanan.
Aroma juga berpengaruh terhadap cita rasa makanan. Seperti kentang goreng yang baru dimasak, aromanya sangat kuat.
Namun ketika dingin, aroma itu pun lenyap. Tanpa aroma, banyak rasa yang juga hilang dari kentang goreng tersebut.
Nah, sudah tahu, kan, teman-teman? Kalau, kamu, sukanya kentang goreng yang masih hangat atau justru yang sudah dingin?
Tidak ada komentar