Selamat Datang di Berita Kejadian Dunia || Kami Menyediakan Berita-berita kejadian yang ada di Dunia || WWW.PELANGIGOAL.COM

Header Ads

Bola-Logo

Siswi SMK di Bogor Korban Penusukan Dikenal Berprestasi

Ilustrasi Pembunuhan. ©2015 Merdeka.com
Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal seusai pulang sekolah, Selasa (8/1). Andriana dikenal murid yang berprestasi. Ia aktif sebagai anggota Organisasi Siswa (Osis) di sekolahnya

Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal seusai pulang sekolah, Selasa (8/1).
Peristiwa yang merenggut nyawanya itu terjadi di sebuah gang, di sekitar Jalan Riau, Baranangsiang.
Kematian siswi kelas XII itu pun menyisakan duka mendalam bagi seluruh sahabat serta gurunya. Sebuah karangan bunga belasungkawa pun terlihat di pintu masuk sekolah itu.
Andriana dikenal murid yang berprestasi. Ia aktif sebagai anggota Organisasi Siswa (Osis) di sekolahnya.
Benedikta Sarumaha, salah satu guru di sekolah tersebut mengatakan, Andriana juga sangat ramah dan santun kepada teman-temannya di sekolah.
"Kita tidak mungkin mengorek sisi pribadi siswa, tapi sepengetahuan saya anaknya tidak ada masalah di luar," kata Benedikta saat ditemui di sekolah, Rabu (9/1).
Benedikta menambahkan, pihak sekolah sejauh ini baru berkomunikasi dengan orang tua Andriana melalui telepon.
Komunikasi terakhir dengan orang tua korban terjadi pada Selasa malam. Saat itu, pihak sekolah memberitahukan jika Andriana berada di rumah sakit.
"Orang tuanya kan di Bandung. Kita telepon, bahwa anaknya ada di rumah sakit. Kita tidak beritahu kalau anaknya meninggal. Tapi mungkin karena sudah tersebar di media, mungkin mereka sudah tahu," tuturnya.
Lanjutnya, pihak sekolah menyatakan duka mendalam atas kejadian penusukan yang menimpa siswinya itu.
Atas insiden tersebut, sambung Benedikta, kegiatan belajar mengajar di SMK Baranangsiang dipersingkat waktunya.

"Tadi pagi, sebagian murid dan guru berangkat ke Cianjur, Jawa Barat, untuk ikut proses pemakaman Andriana. Keluarga besarnya kan ada di sana," tutup dia.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.