Tak tepati janji, bocah 7 tahun laporkan ayahnya ke polisi
Hubungan orangtua dan anak biasanya merupakan hubungan yang paling dekat. Tak ayal jika banyak yang menganggap orangtua adalah cinta pertama anak. Terutama bagi anak perempuan kepada ayahnya.
Namun apa jadinya jika seorang anak justru melaporkan ayahnya sendiri ke pihak kepolisian karena merasa dicurangi? Mungkin kejadiannya akan seperti yang di alami oleh seorang ayah di Ambur, Tamil Nadu, India. Di mana dirinya melaporkan oleh anaknya sendiri yang baru berusia tuhu tahun ke polisi.
Bukan tanpa sebab, sang anak, Hanifa Zaara melaporkan ayahnya sendiri ke polisi karena merasa ditipu oleh ayahnya yang tidak menempati janji untuk membuat toilet jika ia berhasil juara kelas. Ya, bocah perempuan ini menulis surah secara detail kepada polisi tentang ayahnya yang telah menipu dirinya dan merasa sang ayah harus ditangkap.
Diketahui, Hanifa merasa malu karena harus terus menerus buang air besar di luar ruangan karena tidak pernah memiliki toilet di rumahnya. Ia juga menambahkan jika beberapa orang di lingkungannya sudah ada yang memiliki fasilitas toilet. Maka dari itu dia meminta ayahnya untuk membangn fasilitas serupa di rumah mereka. Selain malu, Hanifa pun mengaku bahwa ia ingin mempunyai toilet setelah belajar tentang masalah-masalah kesehatan di sekolah.
"Sata merasa malu untuk pergi keluar, dan saya merasa buruk ketika orang-orang melihat saya (Sedang buang air besar),"Ucap Hanifa.
Sesaat setelah melaporkan sang ayah ke kantor poisi bersama ibunya pada 10 Desember 2018, pihak kepolisian pun langsung menghubungi ayahnya untuk datang. Menurut pengakuan sang ayah, Ehsanullah, dirinya sudah mulai membangun toilet di rumahnya, namun karena kekurangan biaya, ia tidak bisa melanjutkannya.
"Saya sudah memnta lebih banyak waktu pada Hanifa tapi ia justru berhenti berbicara pada saya karena saya tidak bisa menepati janji," Jelas Ehsanullah.
Surat laporan yang dibuat Hanifa itu rupanya menyentuh hati pihak kepolisian sehingga merekapun mencoba untuk menyelesaikan permasalahn tersebut. Salah seorang petugas polisi pun kemudian mengingatkan para pejabat distrik, yang kini berencana mengumpulkan dana untuk membangun lebih dari 500 Toilet di lingkungan tempat tinggal Hanifa.
Selain itu, polisi juga mengatakan bahwa mereka ingin menjadikan Hanifa sebagai duta lokal dari Swatchh Bharat Abhiyan, sebuah kampanye nasional tentang kebershian masyarakat di India. Hal ini tidak lain karena aksi Hanifa telah memenangkan Simpati dan dukungan dari polisi.
"Kami sangat senang melihat keluhannya. Kami mengadakan penyuluhan di sekolah-sekolah, untuk mendorong siswa meminta orang tua mereka membangun toilet di rumah," Ungkap Partahsarathy. Komisaris polisi setempat.
Tidak ada komentar