Jomblo Malaysia Dapat Tunjangan Rp. 350K Per Bulan!
Mari ramai-ramai pindah ke sana!
Banyak orng yang biasanya misuh-misuh karena statusnya masih jomblo. Soalnya sering diledekin oleh teman, tetangga keluarga, tentara NICA. Banyak lah. Apalagi di malam minggu, makin banyak aja deh yang ngeledekin para jomblo. Padahal, menjadi jomblo kan berarti nggak bahagia. Banyak kok jomblo yang bahagia dengan dirinya sendiri, apalagi karena bisa dekat dengan banyak lawan jenis tanpa takut.
Dan sepertinya sih para jomblo di Malaysia lebih bahagia lagi. Soalnya, kebijakan terbaru dari pemerintah setempat adalah memberikan bantuan sebesar RM 100 atau sekitar Rp 350 ribu kepada setiap jomblo di negara tersebut sesuai data yang dimiliki. Menurut Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, bantuan dana ini diberikan kepada para jomblo karena pemerintah kasihan melihat mereka.
Lim juga mengatakan kalau bantuan dana untuk jomlo ini adalah usul dari Wapres Pakatan Harapan. Kebijakan ini kabarnya akan dimulai pada akhir Maret tahun 2019 ini. Uang akan langsung dikirimkan ke rekening bank penerima tanpa potongan macam. Mereka juga nggak perlu mengantre kayak lagi menerima bantuan sembako, supaya tidak merasa dipermalukan.
Menurut data terakhir dari pemerintah setempat, ada tiga juta lebih jomblo di negara tersebut. Jadi, kalau mau memberikan bantuan sebesar Rp 350 ribu kepada mereka semua, total dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1 Triliun. Jumlah yang banyak banget kan untuk jomblo? Setelah dijalankan, besaran bantuan ini kemudian akan dibahas dan dikaji lagi dalam rapat Kabinet Pakatan Harapan.
Apakah bantuan dana tersebut besarannya sudah sesuai, perlu diturunkan, atau malah harus ditingkatkan lagi. Namun, yang ditanggung bukan cuma jomblo doang kok. Berdasarkan keputusan Kabinet pada tahun lalu, pemerintah juga memberikan bantuan kepada mereka yang udah berkeluarga. Besaran tanggungannya disesuaikan dengan jumlah anak yang dimiliki oleh keluarga tersebut.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir, tampaknya begitu peduli dengan masalah biaya hidup warganya. Jadi, dia akan terus memberikan perhatian kepada semua yang membutuhkan, baik itu jomblo atau mereka yang sudah mempunyai pasangan sah. Yang cuma pacaran doang sih kayaknya nggak ditanggung.
Asik banget kan hidup di sana? Jadi jomblo bukan diledekin atau malah dijadikan bahan candaan, tapi diperhatikan dan diberikan bantuan dana. Yuk deh ramai-ramai pindah ke Malaysia aja biar dapat uang saku tambahan. Menurutmu, kebijakan ini cocok juga diterapkan di Indonesia nggak?
Tidak ada komentar