Selamat Datang di Berita Kejadian Dunia || Kami Menyediakan Berita-berita kejadian yang ada di Dunia || WWW.PELANGIGOAL.COM

Header Ads

Bola-Logo

Keganjilan Kasus Perampokan dan Pemerkosaan Bidan Desa di Ogan Ilir

Garis polisi. Liputan6
Penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel terus menyelidiki laporan perampokan dan pemerkosaan yang dialami bidan desa berinisial Y, yang bertugas di salah satu pusat kesehatan desa (Puskesdes) di Ogan Ilir. Pasalnya, laporan itu banyak mengandung kejanggalan.
Penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel terus menyelidiki laporan perampokan dan pemerkosaan yang dialami bidan desa berinisial Y, yang bertugas di salah satu pusat kesehatan desa (Puskesdes) di Ogan Ilir. Pasalnya, laporan itu banyak mengandung kejanggalan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, pihaknya menemukan beberapa keganjilan dalam kasus itu. Di antaranya, dari hasil uji laboratorium tidak ditemukan indikasi perkosaan karena tidak ditemukan bercak sperma di tubuh korban.
Kemudian, penyidik tidak menemukan bekas kaki lima pelaku yang disebutkan korban. Padahal, kondisi Puskesdes tersebut saat kejadian becek karena hujan deras.
"Dari labfor tidak ada sperma, sama sekali tidak ada bekas atau jejak kaki. Keterangan korban kan ada lima orang, tetapi tidak ada jejak selain dari korban di rumah, di dinding-dinding atau tembok juga tidak ada, padahal di depan itu becek, itu hasil olah TKP," ungkap Zulkarnain, Senin (25/2).
Dia juga belum memastikan apakah dalam kasus ini terjadi tindak pidana perkosaan atau tidak. "Saya tidak bisa mengatakan itu. Begitu naif kalau saya katakan (tidak ada pemerkosaan) itu," kata dia.
Meski begitu, kata Zulkarnain, penyidik tetap berupaya menyelesaikan kasus ini dengan memeriksa hasil visum yang akan keluar beberapa hari lagi. Dia juga menekankan anak buahnya untuk membangun teori hipotesa jika tetap terjadi perkosaan.
"Kita tunggu hasil visum nanti, kita harus buktikan setidaknya dengan dua alat bukti," tegasnya.
Diketahui, bidan YL melapor ke polisi setelah menjadi korban perampokan dan pemerkosaan oleh lima orang tak dikenal di salah satu Puskesdes di Jalan Palembang-Indralaya, KM 13, Ogan Ilir, Selasa (19/2) dini hari.
Para pelaku masuk dari jendela samping dengan cara mencongkel kunci jendela kantor. Pelaku langsung membekap dan memperkosa korban yang tengah tidur. Korban yang terbangun berusaha melawan sehingga membuat pelaku marah dan memukuli wajah korban hingga muka serta bagian mata bengkak. Situasi yang tengah hujan deras membuat perbuatan pelaku tidak diketahui tetangga sekitar. Usai memerkosa, para pelaku membawa kabur beberapa barang berharga milik korban.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.