Selamat Datang di Berita Kejadian Dunia || Kami Menyediakan Berita-berita kejadian yang ada di Dunia || WWW.PELANGIGOAL.COM

Header Ads

Bola-Logo

Keluarga Pelaku Penembakan Christchurch Meminta Maaf

Brenton Tarrant hadir dalam persidangan kasus penembakan di pengadilan distrik Christchurch, Selandia Baru, Sabtu 16 Maret 2019. (Foto: AFP/
Keluarga dari pelaku penembakan brutal di Christchurch, Selandia Baru, meminta maaf kepada semua korban. Mereka mengaku "terpukul" atas jatuhnya banyak korban.
Pelaku aksi teror diketahui bernama Brenton Tarrant, pria 28 tahun asal Australia. Dia telah didakwa pasal pembunuhan pada Sabtu kemarin, atas penembakan yang menewaskan 50 orang dan melukai puluhan lainnya pada 15 Maret.
"Kami sungguh-sungguh meminta maaf kepada semua keluarga (korban) yang ada di sana, baik korban tewas maupun luka," kata Terry Fitzgerald, paman dari Tarrant.
"Apa yang telah dia lakukan itu tidak benar," cetusnya, Minggu 17 Maret 2019.
Marie Fitzgerald, nenek Tarrant, juga mengaku terpukul setelah mengetahui cucunya sudah didakwa atas pembunuhan di dua masjid di Christchurch. Berbicara di kota Grafton, dia berkata: "Kami semua terpukul. Kami tidak tahu harus berpikir apa lagi. Media menyebut dia telah merencanakan aksinya sejak lama."
"Semua ini terasa begitu mengejutkan, saat mengetahui ada seseorang dalam keluarga kami yang tega melakukan hal semacam itu," ujar dia.
Menurut Marie Fitzgerald, Tarrant sudah bepergian ke banyak negara -- termasuk beberapa yang ada di benua Eropa -- setelah kematian ayahnya pada 2010. Saat kembali ke Australia, dia menilai cucunya itu sudah menjadi pribadi berbeda.
"Setelah dia sering bepergian ke luar negeri, saya merasa anak itu telah berubah sepenuhnya, tidak seperti dulu lagi," tutur Marie Fitzgerald.
Tim investigator Selandia Baru meyakini Tarrant sudah merencanakan aksi teror di Christchurch selama dua tahun, setelah dirinya pindah dari Australia ke Selandia Baru. Tarrant sempat pulang ke Grafton sekitar satu tahun lalu untuk menghadiri ulang tahun saudara perempuannya.
Setelah terjadinya penembakan di Christchurch, keluarga Tarrant berada di bawah perlindungan polisi.
Pagi ini, unit anti-terorisme Kepolisian Australia telah menggeledah dua rumah terkait penembakan di Christchurch. Kedua rumah berada di kota Sandy Beach dan Lawrence, New South Wales. Dua rumah itu berada dekat dengan Grafton.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.